• Green Souvenir

  • WE DO GREEN !!!

  • Erik Kaktus Bandung

  • Souvenir Hijau

  • Pembaca

    View My Profile View My Profile View My Profile View My Profile View My Profile
  • Asal Pengunjung

  • Peta Pengunjung

  • Asal Anda

    IP
  • Anda Pengunjung Ke

    • 1,576,993 pengunjung
  • RSS Detik News

    • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
  • RSS Detik Sport

    • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.

Persilangan Dihibrid

  1. TUJUAN

  • Melihat pewarisan satu sifat beda pada keturunan ke-1 (F1) dan keturunan ke-2 (F2).
  • Mengetahui perbandingan fenotip F2 pada persilangan mutan sepia dan miniatur Drosophyla melanogaster.
  1. TINJAUAN PUSTAKAN

Persilangan dihibrid yaitu persilangan dengan dua sifat beda sangat berhubungan dengan hukum Mendel II yang berbunyi “independent assortment of genes”. Atau pengelompokan gen secara bebas.

Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing-masing kutub ketika meiosis. Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi.

Mendel menggunakan kacang ercis untuk dihibrid, yang pada bijinya terdapat dua sifat beda, yaitu soal bentuk dan warna biji. B untuk biji bulat, b untuk biji kisut, K untuk warna kuning dan k untuk warna hijau.

Jika tanaman ercis biji bulat kuning homozygote (BBKK) disilangkan dengan biji kisut hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Apabila tanaman F1 ini dibiarkan menyerbuk kembali, maka tanaman ini akan membentuk empat macam gamet baik jantan ataupun betina masing-masing dengan kombinasi BK, Bk,Bk, bk. Akibatnya turunan F2 dihasilkan 16 kombinasi.yang terdiri dari empat macam fenotip, yaitu 9/16 bulat kuning, 3/16 bulat hijau, 3/16 kisut kuning dan 1/16 kisut hijau. Dua diantara fenotip itu serupa dengan induknya semula dan dua lainnya merupakan fariasi baru.

 

SEMIDOMINANSI DALAM DIHIBRID

Apabila dominansi nampak penuh maka perbandingan fenotip pada F2 adalah 9:3:3:1. Pada semidominansi (artinya dominansi tidak nampak penuh, ada warna yang teritermedier ) maka hasil perkawinan dihibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan 1:2:1:2:4:2:1:2:1

PERKAWINAN DIHIBRID PADA HEWAN

 

Pada marmot misalnya, rambut hitam ditentukan oleh gen H yang dominant terhadap rambut putih h. rambut kasar ditentukan oleh gen K yang dominant terhadap rambut halus k. Cara penurunan gen-gen tersebut sama dengan pada tanaman, sehingga dalam F2 didapatkan perbandingan 9 hitam kasar: 3 hitam halus: 3 putih kasar: 1 putih halus.

PERKAWINAN DIHIBRID PADA MANUSIA

 

Misalnya sifat kidal adalah resesif ditentukan oleh gen kd. Sifat normal adalah dominant ( ditentukan oleh gen Kd ), rambut keriting adalah dominant ditentukan oleh gen Kr terhadap rambut lurus yang ditentukan oleh gen kr. Sepertihalnya tumbuh-tumbuhan dan hewan, maka F2 akan memperlihatkan perbandingan 9:3:3:1. dalam kenyataanya akan sulit bahkan tidak mungkin menemukan perbandingan itu, mengingat jumlah anak dalam satu keluarga semakin sedikit.

download Laporan Lengkap disini

9 Responses

  1. heran dah baca bolak balik tetep nggak ngerti! hehehehe… 🙂

  2. kamu cakep ya rick
    da kemana ja kuliah lapangannya???
    qu juga naQ Bio
    ngampuz di universitas negri medan.
    psti kamu da pwas bgt ya adventure kmana ja….
    o ya, di sumatra juga bnyak bgt lo kwasan observasinya. da pernah ke tangkahan ga??? alias taman nasional gunung leuser.
    kalo kamu berminat call me ya, ntar qu ajakin ksana loooo
    he…he…
    lam kenal ya…

  3. makasih kang buat masterannya..
    ^ ^

  4. Aslm… blognya sangat membantu sekali. tengkyu ya….

    tapi saya masih bingung gmn cara ngelakuin praktikum imitasi perbandingan genetik untuk perkawinan dihibrid. yang pake kancing itu lho mas…

  5. mkasih byak ya

  6. Hran gwe kg ngert tuch. . . ?

  7. Makasih ya buat infonya…
    Bantu banget buat aku nylesaiin tugas…he…he…

  8. Hoi makasih atas blognya ya mbantu bgd nie…..
    Thx yoooooo……………….

  9. thx bngt dah bntu tugas aq hehehe…

Leave a comment